Post BY:tono maryono
Setelah membahas macam-macam tipe data numerik pada tulisan sebelumnya, maka kita akan melanjutkan pada bagaimana melakukann konversi dari bermacam-macam tipe tersebut. Konversi ini bertujuan untuk mendapatkan tipe data yang sesuai, biasanya kaitannya dengan operasi numerik dari tipe data. Misalnya kita ingin mendapatkan tipe data float dengan tujuan ketelitian, sedangkan data tersedia adalah bertipe integer. Maka kita harus mengkonversikan terlebih dahulu data tersebut kedalam float. Didalam Python sudah tersedia beberapa fungsi untuk melakukan konversi tipe data numerik.
Silahkan Download Sofware PITHON DISINI
int()
Fungsi ini untuk mengubah kedalam tipe data integer. Bentuknya adalah int(data). Misalnya kita mempunyai data bertipe float yaitu 1.2, dan kita mau mengubah kedalam integer. Contoh:
>>> a = 1.2
>>> int(a)
1
Fungsi ini sebetulnya bisa untuk mendapatkan pembulatan kebawah dari suatu tipe data, dengan catatan bahwa hasil pembulatan tersebut adalah integer. Contoh:
>>> b = 1.8
>>> int(b)
1
long()
Fungsi ini untuk mengubah kedalam tipe data long. Tipe data long mempunyai jangkauan data yang lebih baik daripada integer. Bentuknya adalah long(data). Contoh:
>>> a = 2
>>> long(a)
2L
float()
Fungsi ini untuk mengubah data kedalam tipe data float. Bentuknya adalah float(). Contoh:
>>> a = 2
>>> float(a)
2.0
complex()
Fungsi ini untuk mengubah data kedalam tipe data complex. Bentuknya adalah complex(data_real[, data_imajiner]). Contoh:
>>> a = 4
>>> complex(a)
(4+0j)
Contoh diatas digunakan untuk mengubah data kedalam tipe complex tanpa menyertakan argumen untuk bilangan imajinernya. Kita bisa juga menyertakan argumen bilangan imajinernya. Contoh:
>>> complex(4, 0)
(4+0j)
Dipublikasi di 02 Dasar Pemrograman | Tag game, numeric, program, programming, python, source code, type data | Tinggalkan Komentar
Tipe Data Numerik (part 1)
Dipublikasi pada April 20, 2010 oleh gameprogramming
Sebelum kita melangkah lebih jauh kedalam teknik pemrograman game dengan menggunakan Python, bagi yang belum mengenal Python lebih dalam, marilah kita lebih dahulu mempelajari dasar-dasar pemrograman Python.
Didalam dunia pemrograman, dikenal ada 2 macam tipe data yaitu tipe data single dan tipe data sequence atau lebih dikenal dengan tipe data array. Salah satu tipe data single didalam Python yang akan kita bahas disini adalah tipe data numerik.
Tipe data numerik tergolong salah satu tipe data single karena hanya terdiri dari satu data. Tipe data numerik 4 macam, yaitu:
Integer
Long integer
Real Number
Complex Number
Tipe data integer bernilai bilangan bulat positif dan negatif. Didalam bahasa pemrograman C dikenal istilah unsigned integer dan signed integer. Unsigned integer digunakan programmer untuk memperlebar jangkauan memori, apabila bisa dipastikan tidak ada angka negatif dalam data tersebut. Di Python tidak dikenal istilah unsigned integer dan signed integer karena keduanya dijadikan satu menjadi integer. Data integer bisa berupa bilangan desimal, bilangan oktal basis 8, maupun bilangan oktal basis 16. Contoh:
Bilangan desimal:
90
Bilangan oktal basis 8:
023
Bilangan oktal basis 8 selalu diawali dengan tanda “0″
Bilangan oktal bais 16:
0×90
Bilangan oktal basis 16 selalu diawali denga tanda “0x” atau “0X”
Untuk mencobanya, buka IDLE (Python GUI) Anda dan ketikkan nilai berikut:
>>> a = 90
>>> type(a)
(type 'int')
>>> b = 023
>>> type(b)
(type 'int')
>>> c = 0x90
>>> type(c)
(type 'int')
Tipe data long integer digunakan seperti hanya tipe data integer, namun untuk nilai yang sangat besar, lebih dari 2 pangkat 31. Tipe data long integer juga dipergunakan untuk perhitungan matematika yang memerlukan ketelitian sangat tinggi. Penulisan tipe data long integer seperti tipe data integer namun diberi akhiran “l” atau “L”. Disarankan untuk menggunakan akhiran “L” daripada “l” dikarenakan pada font tertentu, huruf “l” lebih menyerupai angka satu. Contoh:
Bilangan desimal:
9999999999L
Bilangan oktal basis 8:
023L
Bilangan oktal basis 16:
0x90L
Untuk membuktikannya, buka IDLE Anda dan ketikkan nilai berikut:
>>> d = 9999999999L
>>> type(d)
(type 'long')
Tipe data selanjutnya adalah tipe data real number, atau didalam Python diistilahkan dengan float. Tanda khusus dari tipe data ini adalah tanda “.” diantara angkanya. Contoh:
Bilangan bulat:
1.0
Bilangan pecahan:
2.7
Bilangan eksponensial:
2.21e-5
Bilangan negatif:
-7.
Didalam IDLE Anda dapat membuktikan sebagai berikut:
>>> e = -1.0
>>> type(e)
(type 'float')
Tipe data numerik terakhir adalah complex number. Didalam matematika, yang termasuk tipe data ini adalah bilangan imajiner. Contoh berikut adalah termasuk tipe data complex number:
66.7+1j
-.1-2.2j
Buka IDLE Anda untuk membuktikan berikut:
>>> f = 9.0+2j
>>> type(f)
(type 'complex')
Demikian tersebut adalah tipe data tunggal numerik. Selain tipe data tunggal numerik, terdapat juga tipe data tunggal Boolean dan Byte yang akan kita bahas pada kesempatan yang lain. Bagi Anda yang terlebih dahulu mengenal pemrograman C atau C++ mungkin mengenal tipe data Char. Tipe data Char pada bahasa pemrograman yang lain mewakili 1 karakter. Pada Python, tipe data ini tidak ada.
Dipublikasi di 02 Dasar Pemrograman | Tag game, numeric, program, programming, python, source code, type data | Tinggalkan Komentar
Editor
Dipublikasi pada April 14, 2010 oleh gameprogramming
Bagi Anda yang menguasai bahasa pemrograman selain Python akan mengetahui bahwa blok kode selalu ditandai dengan simbol tertentu, misalnya tanda kurung “()” atau “{}”. Berbeda dengan yang lain, pada Python, blok kode ditandai dengan indentansi (jarak masuk dari sisi kiri). Berikut adalah contohnya:
for i in xrange(10):
print i
print i+1
Pada contoh diatas, baris ke-2 dan ke-3 adalah satu blok kode karena keduanya mempunyai indentasi yang sama. Kebetulan pada contoh program diatas, indentasi diciptakan dengan 4 spasi. Anda yang menginginkan cara yang lebih praktis bisa menciptakan indentasi dengan tab.
Namun demikian, tidak diperbolehkan mencampur antara indentasi dengan tab dan indentasi dengan spasi dalam satu blok kode. Didalam penulisan kode program dengan Python harus mempunyai keseragaman didalam indentasi. Disinilah peran program editor yang baik diperlukan.
Python terinstall dengan sebuah editor bawaan, yaitu IDLE. Namun membuat kode program dengan menggunakan Python tidaklah menyenangkan karena keterbatasannya. Penulis sarankan untuk menggunakan editor lain yang lebih sesuai.
Python tidak memerlukan sebuah editor khusus. Anda bisa menggunakan editor biasa seperti editor bawaan Windows, Wordpad. Namun Anda harus memastikan bahwa file yang Anda simpan berekstensi .py. Wordpad tidak dilengkapi dengan sintax highlighting. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan, sintax highlighting akan sangat membantu. Dalam hal ini, editor program seperti Notepad2, Notepad++ atau PSPad akan lebih mudah digunakan.
Beberapa editor diciptakan khusus untuk pemrograman Python, seperti PyScripter, PythonWin, SPE IDE, Eric3. Anda bisa memilih salah satu diantaranya. Bagi Anda yang menginginkan Editor dengan fasilitas lebih dan tidak gratis, WingIDE maupun Komodo juga bisa menjadi pilihan. Penulis sendiri menggunakan editor Eclipse dengan plugin Pydev untuk melakukan pemrograman sehari-hari.
Dipublikasi di 01 Pendahuluan | Tag game, program, programming, python, source code | Tinggalkan Komentar
Instalasi Python
Dipublikasi pada April 14, 2010 oleh gameprogramming
Sebelum kita melangkah pada bagaimana kita melakukan pemrograman game, maka terlebih dahulu memastikan tool-nya, yaitu Python, ter-install kedalam komputer. Python bisa Anda dapatkan di www.python.org. Pastikan Anda mendownload sesuai dengan platform komputer Anda. Disarankan Anda mendownload versi 2.6 daripada versi 3.1. Hal ini dikarenakan Python 3.x relatif masih baru sehingga belum banyak tool pembantu yang sudah disediakan oleh pihak ketiga.
Instalasi Python secara umum lurus-lurus saja. Tidak ada yang rumit. Berikut adalah tampilan Python Shell dan Python Commandline pada platform MS Windows.
Gambar tampilan Python Shell
Gambar tampilan Python Shell
Gambar tampilan Python Commandline
Gambar tampilan Python Commandline
Bagi Anda yang veteran MS Visual Basic atau Borland Delphy mungkin agak terkejut dengan begitu sederhananya tampilan Python. Tidak ada proses Drag and Drop selayaknya Rapid Application Development Tool seperti MS Visual Basic ataupun Borland Delphy. Pada tulisan mendatang kita akan membuat tampilan sederhana tersebut menjadi tool yang menarik untuk membuat game.
Sebelum Anda mempergunakan Python terlebih dahulu, untuk platform Windows, ada baiknya Anda melakukan setting environment Windows agar bisa menerima perintah Python pada mode DOS. Caranya dengan melakukan klik pada berikut:
Control Panel > System > Advanced > Environment Variables
Setelah muncul jendela baru, lihat pada “System variables”, lalu klik pada berikut:
Path > Edit…
Maka muncul jendela baru. Pada kolom “Variable value”, tambahkan path tempat Anda melakukan instalasi Python. Misalnya Anda menginstall Python versi 2.6 pada “C:\Python26″, maka tambahkan:
;C:\Python26\
Sebaliknya, apabila Anda melakukan instalasi Python 2.6 pada “C:\Program Files\Python26″, maka tambahkan baris:
;C:\Program Files\Python26\
Apabila instalasi dan setting Anda benar, maka sekarang Python telah siap digunakan.
Dipublikasi di 01 Pendahuluan | Tag game, program, programming, python, source code | Tinggalkan Komentar
Python untuk Pemrograman Game?
Dipublikasi pada April 14, 2010 oleh gameprogramming
Perkembangan teknologi komputer dewasa ini telah membuat komputer tidak lagi hanya sebagai alat menyelesaikan pekerjaan, namun berubah menjadi media hiburan. Salah satu yang ditawarkan melalui teknologi komputer sebagai hiburan adalah game. Setiap tahun, bahkan setiap bulan, selalu terbit judul game baru. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa permintaan masyarakat terhadap game begitu besar.
Lalu mengapa kita belajar membuat game apabila berbagai judul tersedia di pasaran? Alasannya adalah, bagi seseorang yang belajar pemrograman komputer, membuat game adalah suatu kegiatan yang sangat menyenangkan. Berbeda dengan belajar membuat aplikasi komputer pada umumnya, game sangat terkait dengan unsur seni, interaksi manusia dan psikologis. Ada keasyikan, ketegangan, kompetisi, kolaborasi, kemenangan, kekalahan, kebanggaan, gambar dan suara yang menarik disana. Hal ini tidak akan dijumpai pada sebuah aplikasi komputer untuk akuntansi misalnya.
Seperti halnya pemrograman aplikasi komputer yang lain, disini juga memerlukan sebuah tool. Tool utama yang akan dipergunakan pada belajar pemrograman game ini adalah Python. Mungkin Anda akan bertanya, mengapa menggunakan Python disaat kebanyakan orang memakai C++ untuk membuat game komputer dan Java untuk membuat game pada handphone? Jawabannya adalah penulis tidak sedang berusaha membuat pembaca untuk bisa menembus Blizzard atau Sierra. Penulis mengajak pembaca menikmati serunya membuat game. Maka diperlukan sebuat tool yang ringkas dan sederhana. Dengan menggunakan Python, maka programmer langsung bisa lebih fokus pada logika pemrograman, bukan bagaimana membuat logika tersebut dituliskan kedalam sintaks bahasa pemrograman yang rumit.
Mungkin ada beberapa programmer yang menyangsikan kecepatan eksekusi Python. Untuk membuatnya lebih jelas, Java juga sama lambatnya dengan Python apabila dibandingkan dengan C++. Namun kebanyakan game pada handphone dibuat dengan Java. Padahal sumber daya pada handphone jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan Personal Computer (PC).
Begitu juga dengan Python. Dengan kecepatan PC yang tersedia sekarang, bukannya tidak mungkin untuk membuat game dari Python dengan kecepatan 30-35 FPS (Frame Per Second). Sekedar untuk diketahui, film yang biasa kita tonton di TV maupun bioskop bergerak dengan kecepatan 24 FPS. Maka dengan 30-35 FPS, Anda sudah bisa membuat game dengan genre RPG, sport, racing, maupun arcade. Namun apabila Anda berniat untuk membuat game Fighting 3D atau First Person Shooter, penulis sarankan untuk mencari tool lain. Intinya bahwa game tidak selalu identik dengan kecepatan, dan game yang berjalan dengan cepat bukan selalu game yang mendapat penilaian bagus.
